-->

Sejarah Asal Mula Tradisi Lomba 17an

Label

Monday, 15 August 2016

Sejarah Asal Mula Tradisi Lomba 17an

Tak terasa Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia akan segera tiba, sebagai warga negara harus bersuka cita menyambut kemerdekaan yang jatuh pada tanggal 17 Agustus lebih tepatnya yg ke 71. Selain menunjukkan cinta tanah air dengan mengibarkan bendera sang sakaputih juga kerap diwarnai berbagai lomba yang seru plus tidak jarang mengundang tawa, Kebanyakan lomba yang digelar memiliki berbagai macam keunikan yang membuat gelak tawa penonton.

Seperti lomba balapan  karung,makan krupuk,panjat pinang,gebuk bantal dan lain lain. Tapi taukah anda awal mula macam-macam lomba 17an itu ada?Menurut sejarawan dan budayawan J.Rizal bahwa tradisi perlombaan yang menghiasi HUT RI muncul pada tahun 1950,Masyarakat kita sendiri yang memunculkan perlombaan itu sejak HUT RI ke5 dan sebelumnya belum ada,katanya. Dan masyarakat waktu itu sangat antusias memeriahkan perayaat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI yang berhasil diperjuangkan dengan macam macam cara yang seru dan menyenangkan.

Bahkan President Soekarno adalah orang yang paling bersemangat dengan adanya perlombaan pada perayaan HUT RI. Ini yang membuat tradisi perlombaan 17an yang semakin menyebar ke seluruh plosok Negeri, dan dibalik jenis perlombaan itu terkandung makna dan filosofi contohnya:

1. lomba egrang

yang memiliki makna mengejek koloni Belanda yang berpostur tinggi dan mereka main egrang untuk mengejek koloni belanda

2. Lomba balap karung

yaitu mengingatkan bahwa pada masa dijajah Jepang mayoritas rakyat waktuitu pakainya terbuat dari karung goni

3.lomba makan krupuk

sebagai simbol keprihatinan pangan rakyat Indonesia pada zaman penjajahan

4. lomba tarik tambang

memiliki simbol kebersamaan dan solidaritas rakyat Indonesia

5. lomba panjat pinang

Perlombaan ini menjadi obyek tertawaan penjajah Belanda pada waktu itu pesertanya pribumi untuk memperebutkan barang mewah pada waktu itu seperti bahan makanan keju,gula,baju. Maknanya ketika orang pribumi  susah payah berebut hadiah  orang orang Belanda yang menonton sambil tertawa , bisa dibayangkan gimana kondisi pribumi pada waktu itu.Pribumi bersusah payah buat bertahan hidup sementara penjajah justru dalam kesenangan.