Saat memakai pesawat dengan harga tiket murah anda mungkin bertanya kok bisa murah dan bagaimana prinsip yang mereka terapkan bisa memberangkatkan anda ke negara tujuan dengan biaya yang sangat terjangkau, bahkan harga yang anda dapatkan jauh lebih murah dari bus AKAP atau tiket kereta api di pulau Jawa. Pemikiran ini mungkin pernah terlintas dipikiran anda ingin mengetahui prinsip yang mereka terapkan untuk perusahaan airline di Eropa atau Asia yang sanggup dikatakan membuka rute yang cukup banyak dan ada di seluruh negara di dunia ini. Prinsip yang mereka terapkan ini lah yang bisa menjawaban pertanyaan yang selama ini butuh jawabanan hadir di goresan pena artikel ini, diberikut penjelasannya:
 |
| Poto oleh: exyuaviation.com |
1. Seluruh Biaya Operasional Di Pangkas.
Sudah terungkap ke publik bahwa tarif yang diciptakan oleh pesawat berbasis budget murah memang sangat minimalis, setiap rute penerbangan yang mereka bua sudah dipastikan akan kompetitif lantaran setiap akomodasi yang mereka diberikan sudah tentu biaya yang akan dikeluarkan. Bahkan ada airline LCC ibarat Ryanair berdasarkan CEO mereka Michael O'Leary sudah claim bahwa untuk biaya memakai toilet atau bathroom di atas pesawat dihapuskan dalam penerbangan lantaran ruangan tersebut bisa diciptakan bangku tempat duduk yang jauh lebih kompetitif untuk dijual. Semua kenyamanan yang akan dinikmati oleh penumpang harus berbayar dimulai dari pemilihan bangku tempat duduk yang mempunyai pengaturan sandaran hingga space kaki yang tidak mengecewakan lega akan dikenakan tarif lagi di sebuah harga tiket. Begitu juga dengan jumlah bagase yang diputuskan harus cukup kalau lebih dikenakan tarif yang cukup besar, dan minuman masakan selama terbang juga disediakan harus dibayar lagi. Makanya ketika pembelian tiket pesawat ada item pelengkap pembelian biaya bagase kalau berat yang diputuskan untuk dibawa ke kabin pesawat sudah melewati kuota termasuk meals kalau anda melaksanakan pemesanan.
2. Selalu Menghindar Mendarat Bandara Utama.
melaluiataubersamaini mendarat di bandara sekunder menjadi pilihan terbaik untuk menurunkan penumpang. Sebagai ilustrasi bahwa masyarakat Eropa yang hidup di kawasan yang saling berdekatan ini setidaknya mempunyai dua bandara untuk antisipasi trafic atau perbedaan tarif yang akan dikenakan ke airline LCC. Di bandara sekunder ini mempunyai tarif yang jauh lebih murah dari bandara utama lantaran adanya penggalan harga atau diskon ke maskapai airline yang mendarat di bandara sekunder. Dampak yang bisa dirasakan tentu harga tiket yang dibebankan ke masyarakat menjadi lebih murah dan terjangkau. Seperti teladan saja, kalau anda melaksanakan traveling ke negara Perancis ke Orly Airport harganya lebih murah kalau mendarat di Charles De Gaulle. Seperti itu lah pola yang mereka terapkan supaya bisa mendapat penghematan dan laba secara khusus untuk perusahaan.
3. Pola Hemat Bahan Bakar.
Memang airline LCC ini selalu menerapkan pola penerapan materi bakar dengan konsep FUEL HEDGING atau materi bakal lindung nilai. Kegunaannya ketika harga minyak dunia naik harga yang mereka bayarkan tetap flat dan sama dalam kontrak untuk mengunci harga di komitmen tertentu. Supply dan demand minyak memang sangat fluktuatif di pamasukan makan maskapai penerbangan biaya rendah ini akan berfikir untuk selalu menyiapkan pola ini. Begitu juga dengan pos pemeliharaan dan petes yang hampir sama bentuk sistem operasionalnya bahkan jenis dan tipe pesawat yang mereka gunakan juga sama tiruananya sehingga pada ketika pembeliaan secara massal atau jumlah banyak perusahaan ini akan mendapat penggalan harga yang cukup besar untuk pembelian.
4. Berat Ringan Prioritas Utama.
Prinsip menerapkan membawa penumpang dengan barang bawaan memang sangat menjadi perhatian tinggi. Jika pesawat enteng maka konsumsi materi bakar yang akan dipakai ketika terbang semakin sedikit. Hampir tiruana airline LCC menerapkan cara ibarat ini dan peralatan lain yang menjadi identitas entertaiment di atas pesawat ditiadakan untuk mengurangi beban angkut pesawat. Jadi, ketika anda membawa barang yang berlebih dan melewati kuota yang sudah mereka menetapkan akan di kenakan biaya yang cukup besar setiap kilogramya.
5. Memanfaatkan Rute Jarak Pendek.
Kepopuleran airline LCC ini sangat terasa di Eropa. Sangat terkenal sekali dan peminatnya sangat banyak. Lebih baik menentukan pesawat kalau dibandingkan dengan membawa kendaraan yang tentu membuat penumpang berfikir dua kali. Harga yang ditawarkan oleh penerbangan budget ini jauh lebih murah bahkan lebih murah dari biaya yang mereka keluarkan ketika membawa kendaraan mereka wara-wiri ke seluruh wilayah tujuan mereka di negara Eropa. Pola ini lah yang mereka rebut untuk menarikdanunik penumpang yang sering memakai kendaraan eksklusif berpindah untuk memakai pesawat dengan harga yang lebih murah dan cepat hingga ke tujuan akhir.
6. Pilihan Tepat Waktu Terbang.
Waktu terbang yang mereka pilih harus sempurna samasukan apakah ketika traffic atau tidak. Semakin tinggi traffic yang terjadi di suatu bandara makan biaya yang akan dikeluarkan tentu akan bertambah lantaran harus antri di udara yang butuh materi bakar yang akan dibawa. Maka rata-rata penerbangan yang cukup murah tiketnya memang dimulai dari sore hingga malam hari lantaran trafik pesawat yang sudah dipakai oleh pesawat reguler sudah mulai berkurang. Oleh alasannya itu traveler seluruh dunia yang memakai LCC banyak berpindah ke negara tujuan dimulai waktu prime time ini.
7. Pangkas Karyawan Gunakan Teknologi Digital.
Agar lebih efisien dan mempersembahkan pelayanan yang lebih cepat dan akurat kini ini sudah dimulai dilengkapi dengan mesin self check in khusus bagi penunmpang yang tidak perlu konter untuk melaksanakan proses bagase barang. Cukup efektif dan bisa memangkas jumlah karyawan meja konter yang tidak perlu banyak bisa ditambah dengan mesin yang bisa mempersembahkan layanan self-automation di bandara.
