9 Tempat Wisata Belanja Murah Di Yogyakarta
ReyGinaWisata - Pariwisata ialah sektor utama bagi Daerah spesial Yogyakarta. Banyaknya objek wisata di Yogyakarta khususnya Wisata Belanja menjadi daya tarik dan sudah banyak menyerap kunjungan wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancguagara.
Nah kalau bicara soal wisata, tak lengkap rasanya kalau tidak mencicipi Wisata Belanja. Bagi Anda yang ingin berlibur atau berkunjung ke kota Yogyakarta, tidakboleh lupa untuk menyempatkan diri berbelanja banyak sekali macam item atau souvenir unik khas Yogyakarta sebagai cindera mata atau buah tangan yang mungkin tidak terdapat di kota-kota lainnya.
Berikut ini Kami rekomendasikan untuk Anda 9 Tempat Wisata Belanja Murah Di Yogyakarta yang wajib Anda kunjungi kalau sedang berada di kota ini.
1. Malioboro
Siapa yang tak kenal dengan Malioboro? Ruas jalan yang menjadi salah satu ikon dari kota Yogyakarta ini ialah tempat wisata belanja yang pertama Anda kunjungi ketika hingga di Kota Gudeg. Disini jantung kegiatan kota Jogjakarta berdenyut. Sepanjang jalan Malioboro ini berjejer formasi toko dan pusat perbelanjaan hingga pedagang eceran berkumpul di jalan ini.
Di jalan Malioboro akan sanggup dengan simpel mendapat barang-barang murah khas Yogyakara ibarat batik, kaos, aksesories, blangkon atau yang lainnya serta Wisata Kuliner khas Yogyakarta. Menyususri emperan toko di Jalan Malioboro untuk mencari buah tangan atau menikmati kuliner khas Jogja serta sekedar mencuci mata bakal menjadi hal yang sangat senang buat Anda.
2. Pasar Beringharjo
Pasar tradisional Beringharjo yang sudah berusia hampir sama dengan Keraton Yogyakarta yang bangkit semenjak tahun 1758 selama berabad-abad menjadi pusat ekonomi kota Yogyakarta hingga kini. Di pasar ini banyak tersedia guaka macam kain batik dan busana lainnya, jajanan pasar, jamu-jamuan, gadget, barang-barang antik yang sanggup Anda tawar dengan harga yang lebih murah.
3. Kerajinan Kulit Manding
Jika Anda ingin berburu fashion dengan materi dasar dari kulit, Anda sanggup berkunjung ke Desa Wisata Kerajinan Kulit Manding yang terletak di Jalan Parangteritis Km.11, Bantul. Di tempat ini Anda sanggup menemukan dompet, tas, ikat pinggang sepatu, jaket hingga pernak-pernik ibarat gantungan kunci atau pigura yang terbuat dari materi kulit.
Harga produk-produk kulit disini tidak semahal di mal. Apalagi, Anda masih sanggup ngenyang alias menawar harganya. Tidak heran kalau tempat ini menjadi tujuan pemburu produk kulit, alasannya ialah selain lebih murah, mutunya juga tidak kalah sama yang bermerk. Selain wisata belanja, engkau juga sanggup mengintip proses pengolahan dan pembuatan produk berbahan kulit yang dilakukan oleh pengrajin.
4. Kasongan
Kawasan Kasongan sangat populer di kalangan wisatawan sebagai pusat kerajinan gerabah atau keramik. Jadi, akung banget kalau ke Jogja tapi gak sempat mampir ke galeri seni gerabah yang berderet di tempat ini. Siapa tahu, Anda menemukan guci atau patung yang pas buat mendbuntut rumah atau kamarmu, atau souvenir buat oleh-oleh.
Sentra kerajinan gerabah yang terletak di Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul ini membuat dan menjual benda-benda dari gerabah ibarat pot dan guci guaka motif, patung, hiasan dinding, peralatan dapur, furnitur, serta banyak sekali produk kerajinan lainnya. Penamasukan dengan cara pembuatannya? Anda sanggup melihatnya eksklusif kok!
5. Desa Wisata Krebet
Kalau Anda menduga kerajinan batik itu cuma menggunakan medium kain, Anda salah besar. Di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Patidakboleh, Bantul, masyarakatnya tidak menggunakan media kain untuk membatik, melainkan menggunakan kayu. Tapi, justru di situ daya tariknya, batik yang digambar di atas kayu oleh pengrajin menghasilkan bermacam-macam produk yang unik.
Barang-barang yang dihasilkan pusat kerajinan berguaka ragam. Ada topeng, wayang dan patung kayu, gantungan kunci, cermin, kotak perhiasan, dan masih banyak lagi. Pas banget buat Anda yang lagi nyari souvenir buat buah tangan atau pernikahan. Proses pembuatannya juga sanggup Anda lihat sendiri, Tidak jauh beda dengan pembuatan batik kain. Oh iya, pernak-pernik hasil kerajinan batik kayu ini juga sudah merambah pasar mancguagara.
6. Kerajinan Keris Desa Banyusumurup
Siapa sih yang gak kenal keris? Senjata tradisional dari Jawa ini sudah populer di mana-mana; engkau sanggup melihatnya menghiasi film-film silat lokal, upacara sopan santun Jawa, bahkan hingga game dari mancguagara. Nah, di Yogyakarta, pusat kerajinan keris terletak di Desa Banyusumurup, Imogiri, Bantul.
Perajin keris di desa Banyusumurup ini memproduksi bilah keris koden atau keris yang berfungsi sebagai hiasan serta aksesorisnya, ibarat warangka (sarung) dan gagangnya. Seni kerajinan keris ini diturunkan oleh Empu Djiwo Diharjo, pemilik sanggar penempa keris yang mendapat ilmu turun temurun dari ayahnya. Dari tangan Mbah Djiwo inilah tercipta keris pusaka yang populer di kalangan darah biru dan petinggi dari dalam dan luar negeri.
Kalau Anda mencari pusatnya kerajinan perak di Yogyakarta, ya Kotagede tempatnya. Di tempat yang terletak tenggara kota Yogyakarta ini, berderet sejumlah toko yang menjual hasil kerajinan dari perak. Produk yang dihasilkan umumnya berupa aksesoris ibarat cincin, gelang, kalung, hingga souvenir berbentuk binatang, candi, atau wayang.
Apalagi, harga yang ditawarkan di sini tergolong murah. Anda juga sanggup menyaksikan para pengrajin perak bekerja di bengkel mereka sekaligus menngamati proses pembuatan kerajinan perak dari pertama hingga selesai.
Jika sejumlah desa wisata kerajinan di atas membuat dan menjual produk-produk yang spesifik, lain halnya dengan Pasar Seni Gabusan. Di area seluas 4 hektare inilah Anda sanggup menemukan segala jenis lini kerajinan dari 400-an pengrajin, mulai dari kerajinan batik, gerabah, kulit, terakota, kayu, bambu, hingga logam.
Setiap jenis produk sudah dikelompokkan menurut blok dan losnya. Jadi, Anda tidak perlu capek-capek mampir ke setiap desa wisata untuk melihat-lihat produk yang dibuat. Tapi, mungkin Anda bakal resah mau beli apa alasannya ialah ada begitu banyak pilihan di tempat ini.
Ini beliau nirwana wisata belanja yang wajib engkau hadiri ketika berkunjung ke Jogjakarta. Pasar Tumpah Sunday Morning ini buka setiap hari Minggu di tempat Lembah UGM, tepatnya di Jalan Olahraga – Jalan Notonagoro, Bulaksumur, Yogyakarta. Di sepanjang ruas jalan ini, para pedagang menggelar lapaknya dengan banyak sekali jenis barang kebutuhan sehari-hari, mulai dari pakaian, sepatu, tas, aksesoris, hingga pernak-pernik untuk mempercantik kamarmu.
Sesudah puas berbelanja, Anda juga sanggup mengisi perut dengan guaka sajian kuliner yang tersedia di sini. Hmm, belanjaan dapat, kenyangnya dapat.
melaluiataubersamaini sejumlah tempat belanja dan mal-mal yang tersebar di seantero kota, Tidak muluk-muluk kalau Jogja disebut sebagai surganya wisata belanja. Jadi, engkau pengen belanja apa nih? Yuk, ke Yogyakarta aja!
Perajin keris di desa Banyusumurup ini memproduksi bilah keris koden atau keris yang berfungsi sebagai hiasan serta aksesorisnya, ibarat warangka (sarung) dan gagangnya. Seni kerajinan keris ini diturunkan oleh Empu Djiwo Diharjo, pemilik sanggar penempa keris yang mendapat ilmu turun temurun dari ayahnya. Dari tangan Mbah Djiwo inilah tercipta keris pusaka yang populer di kalangan darah biru dan petinggi dari dalam dan luar negeri.
7. Kerajinan Perak Kotagede
Kalau Anda mencari pusatnya kerajinan perak di Yogyakarta, ya Kotagede tempatnya. Di tempat yang terletak tenggara kota Yogyakarta ini, berderet sejumlah toko yang menjual hasil kerajinan dari perak. Produk yang dihasilkan umumnya berupa aksesoris ibarat cincin, gelang, kalung, hingga souvenir berbentuk binatang, candi, atau wayang.
Apalagi, harga yang ditawarkan di sini tergolong murah. Anda juga sanggup menyaksikan para pengrajin perak bekerja di bengkel mereka sekaligus menngamati proses pembuatan kerajinan perak dari pertama hingga selesai.
8. Pasar Seni Gabusan
Jika sejumlah desa wisata kerajinan di atas membuat dan menjual produk-produk yang spesifik, lain halnya dengan Pasar Seni Gabusan. Di area seluas 4 hektare inilah Anda sanggup menemukan segala jenis lini kerajinan dari 400-an pengrajin, mulai dari kerajinan batik, gerabah, kulit, terakota, kayu, bambu, hingga logam.
Setiap jenis produk sudah dikelompokkan menurut blok dan losnya. Jadi, Anda tidak perlu capek-capek mampir ke setiap desa wisata untuk melihat-lihat produk yang dibuat. Tapi, mungkin Anda bakal resah mau beli apa alasannya ialah ada begitu banyak pilihan di tempat ini.
9. Pasar Tumpah
Ini beliau nirwana wisata belanja yang wajib engkau hadiri ketika berkunjung ke Jogjakarta. Pasar Tumpah Sunday Morning ini buka setiap hari Minggu di tempat Lembah UGM, tepatnya di Jalan Olahraga – Jalan Notonagoro, Bulaksumur, Yogyakarta. Di sepanjang ruas jalan ini, para pedagang menggelar lapaknya dengan banyak sekali jenis barang kebutuhan sehari-hari, mulai dari pakaian, sepatu, tas, aksesoris, hingga pernak-pernik untuk mempercantik kamarmu.
Sesudah puas berbelanja, Anda juga sanggup mengisi perut dengan guaka sajian kuliner yang tersedia di sini. Hmm, belanjaan dapat, kenyangnya dapat.
melaluiataubersamaini sejumlah tempat belanja dan mal-mal yang tersebar di seantero kota, Tidak muluk-muluk kalau Jogja disebut sebagai surganya wisata belanja. Jadi, engkau pengen belanja apa nih? Yuk, ke Yogyakarta aja!
