-->

Menjelajahi Gelombang Dan Budaya Kuno Kelas Dunia Di Pulau Sumba

Label

Saturday 1 December 2018

Menjelajahi Gelombang Dan Budaya Kuno Kelas Dunia Di Pulau Sumba


MENJELAJAHI GELOMBANG DAN BUDAYA KUNO KELAS DUNIA DI PULAU SUMBA MENJELAJAHI GELOMBANG DAN BUDAYA KUNO KELAS DUNIA DI PULAU SUMBA


ReyGina Wisata | Hanya berjarak sekitar 50 menit penerbangan dari bandara Ngurah Rai, Bali, Pulau Sumba mempersembahkan pengalaman yang kontras dan memuaskan untuk Anda jelajahi. Sumba ialah sebuah pulau yang penuh dengan keindahan alam, dimana agama animisme kuno masih tumbuh rindang di sana. Sumba, dua kali luas dari ukuran Bali ini spesialuntuk sedikit mendapatkan turis. Di sini Anda dengan sangat praktis menemukan banyak pantai indah yang masih sepi yang sangat cocok buat Anda awetkan di sampul majalah dan pameran tombak tajam yang disebut dengan Pasola atau berselancar kelas dunia dengan keterpencilanya yang susah Anda temukan di kawasan lainnya di dunia. Itu spesialuntuklah beberapa alasan yang harus Anda pertimbangkan ketika ingin berkunjung menjelajahi gelombang dan budaya kuno kelas dunia di Pulau Sumba yang terpencil namun sangat menakjubkan.

BACA JUGA : 10 Pantai Terindah di Sumba Timur

Mengembara di salah satu pantai di Pulau Sumba, Anda pastinya akan bertanya-tanya dimana turis yang lainnya? Garis pantai berpasir putih yang rindang di udara tropis yang indah dengan air bahari biru topaz yang jernih serta di dukung oleh tebing terjal dan vegetasi yang rindang sepenuhnya untuk Anda sendiri dengan suguhan yang sesungguhnya.

Di ujung gugusan panjang jalan tanah berlubang di distrik Kodi di selatan-barat, Anda akan menemukan Laguna Weekuri, sebuah laguna air asin yang dikelilingi oleh semak-semak pepohonan dan flora hijau. Airnya sangat jernih, spesialuntuk butuh waktu sekilas untuk melihat sesuatu di sana, 
Pantai Mandorek yang terletak tidak jauh dari Laguna Weekuri ialah teluk kecil dengan hamparan pasir putih dengan airnya yang mempesona yang diapit oleh batuan vulkanik. Walaupun Pantai Bawana yang paling populer di Pulau Sumba, dengan lengkungan watu raksasa dari tebing curam di atas pantai ke laut. 

Sangat jarang Anda akan menemukan wisatawan lainnya di pulau nan indah ini. Disini Anda spesialuntuk sanggup melihat penduduk setempat yang bekerja sebagai nelayan atau sebagai penjual kelapa muda,kain ikat atau komplemen khas masyarakat Pulau Sumba untuk Anda bawa pulang. 
Di banyak pantai dan kawasan wisata lainnyabiasanya dikenakan biaya masuk sekitar 20 ribu sampai 50 ribu rupiah. Perhatikan juga bahwa wisatawan mancguagara masih sangat sedikit berkunjung ke pulau ini, perhatikan bagi Anda wisatawan perempuan dalam berpakaian renang alasannya ialah menjadikan banyak penonton yang penamasukan dengan Anda.



sumber:Lonelyplguat.com